Islamic Widget

Wednesday 25 May 2011

Fadhilat Menuntut Ilmu

Bismillahirrahmanirrahim…

Alhamdulillah, diriku masih punya kesempatan mencoret sesuatu dalam Raudhatul Iman.. selang beberapa hari lagi aku akan menuntut ilmu di Baitul Qura’ ,Melaka.. Perluku isikan sedikit ilmu di dada sebagai persediaan menimba pengetahuan di sana kelak.. kukongsikan ilmu yang kutitip di buku Tanbihul Ghafilin karangan Abu Laits as-Samarqandi  untuk tatapan bersama ..Fadhilat menuntut ilmu.. mudah-mudahan perkOngsian ini mendapat berkah dariNya, insyaAllah..

Fadhilat Menuntut Ilmu…
  1. Dipermudahkan jalan ke syurga.
  2. Dapat membezakan halal dan haram.
  3. Malaikat menghamparkan sayapnya untuk menaungi orang yang menuntut ilmu.
  4. Semua penduduk langit dan bumi serta ikan-ikan di dalam air meminta diampunkan dosa orang alim(berilmu).
  5. Kelebihan seorang alim dengan ahli ibadat seperti kelebihan bulan purnama terhadap bintang-bintang lain.
  6. Mendapat keredhaan Allah.
  7. Dimerdekakan oleh Allah dari neraka.
  8. Belajar satu bab ilmu agama lebih baik daripada mempunyai emas sebesar bukit abu qubais lalu dibelanjakan ke jalan fisabilillah.
  9. Mengingati ilmu sama dengan tasbih.
  10. Menyelidiki ilmu sama dengan jihad.
  11. Mengajar ilmu kepada yang tidak mengetahui itu sedekah.
  12. Memberikan ilmu kepada yang berhak itu taqarrub (mendekatkan diri pada Allah)
  13. Memerhatikan ilmu itu menyamai puasa.
  14. Seorang pelajar yang hilir mudik ke pintu orang alim melainkan Allah menulis untuknya bagi setiap huruf yang dipelajari dan tiap langkah sama dengan ibadat satu tahun, dan untuk tiap langkah satu kota di syurga.


Said bin Almusayyab dari Abu Saied Alkhudri ra berkata, Rasulullah saw bersabda:
“Amal yang utama di atas bumi ini ada tiga: Penuntut ilmu  dan jihad dan usaha kasab; sebab penuntut ilmu itu kekasih Allah; dan pejuang jihad itu waliyullah; dan usaha kasab shiddiqullah (orang yang sungguh-sungguh taqwa kepada Allah).”


Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda:
“ Tiada cara ibadat yang lebih afdal di sisi Allah daripada mempelajari agama benar-benar, sampai benar membedakan halal dan haram, dan seorang yang mengerti halal dan haram bagi syaitan lebih berat dari seorang ahli ibadat yang bodoh, dan tiap sesuatu ada sendinya, dansendi agama ini adalah ilmu fiqh (mengerti halal dan haram).”

Wallahualam…

Sunday 22 May 2011

..Mencari Sebuah Ketenangan..


            Dalam mengharungi sebuah kehidupan, kita sering disibukkan dengan hal-hal dunia.. sehingga kadang kala kita mengabaikan seruan dan perintah Ilahi.. kita terleka dengan nikmat harta, pangkat dan wanita..  kemudian, baru  kita tersedar.. yang hati kita semakin jauh dengan Sang Pencipta, yakni Allah swt.. hati kita menjadi tidak keruan.. terbit dalam fikiran, adakah Allah masih bersama kita?atau sudah berpaling jauh dari diri? Adakah Allah masih menerima kita sebagai hambaNya?atau sudah mencampakkan kita bersama golongan dimurkai? jadi, di mana kedudukan kita disisiNya kini?
“Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini,iaitu:wanita-wanita,anak-pinak,harta yang banyak berupa emas,perak,kuda pilihan,binatang ternakan dan sawah ladang.Itulah kesenangan di dunia,dan sesungguhnya,apa yang ada di sisi ALLAH itu adalah lebih baik” (ali imran:14).

Maka untuk apakah kita masih memikir-mikir peristiwa lepas? Buanglah segala kisah silammu.. luputkan segala peristiwa pahit dalam ingatan.. jadikan segalanya sebagai suatu iktibar.. Bermohonlah, berdoalah pada Yang Esa agar mengampunkan kesalahanmu yang lalu.. 

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (Surah al-Mu’min, 40: 60).

 Percayalah, Allah itu Maha Pengasih.. Allah itu Maha Penerima Taubat.. usah kita bersedih.. bersangka baiklah pada Allah.. perbaikilah hubunganmu dengan yang Maha Penguasa.. raihlah kasih sayang dari Tuhanmu..berikanlah cintamu kepada yang paling berhak dicintai..

Dari Bukhari, Muslim, Tirmidhi dan Ibn Majah, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a: Rasulullah s.a.w bersabda:

“Allah s.w.t berfirman: Aku adalah berdasarkan kepada sangkaan hambaKu terhadapKu. Aku bersamanya ketika dia mengingatiKu. Apabila dia mengingatiKu dalam dirinya, nescaya aku juga akan mengingatinya dalam diriKu. Apabila dia mengingatiKu di majlis, nescaya Aku juga akan mengingatinya di dalam suatu majlis yang lebih baik daripada mereka. Apabila dia mendekatiKu dalam jarak sejengkal, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sehasta. Apabila dia mendekatiKu sehasta, nescaya Aku akan mendekatinya dengan jarak sedepa. Apabila dia datang kepadaKu dalam keadaan berjalan seperti biasa, nescaya Aku akan datang kepadanya seperti berlari-lari kecil.”

Kemudian, fikirkanlah.. apakah cukup bagimu atas taubat yang telah engkau pohonkan? Apakah cukup bagimu sekadar mengalir air mata penyesalan atas peristiwa lepas? Tidak!! Ia bukan semudah itu..  Susunlah gerak langkahmu mencari keberkatan Allah.. sokonglah jari jemarimu supaya terus memanjat doa tanpa berputus asa.. pasakkan semangatmu untuk bangkit menjadi umat yang diakui rasul.. Berjihadlah dengan seluruh harta dan tenagamu di jalan Allah.. Jadikanlah dirimu seorang yang layak mendapat redha Allah ketika diakhirat kelak.. Yakinlah kamu akan benar-benar merasai ketenangan di kemudian hari.. sebuah ketenangan hakiki.. seperti yang dijanjikan oleh Tuhanmu..

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” (At Taubah:111)

Jadikanlah dirimu permata di bawah gemerlapan rahmat Allah..bawalah Islam sentiasa dalam diri.. percayalah pada janji Ilahi..wallahualam..